Baru selesai nonton tontonan bagus
(sayangnya bukan produksi dalam negeri). Tontonan mengenai kompetisi
dimana ada tim berlomba untuk memasak dan menjual makanannya. Siapa yang
menjual paling banyak dialah pemenangnya (namun acara ini menekankan
pada proses). Salah satu tim kompetitor ketika ditanya mengenai
penjualannya yang tidak begitu banyak mengatakan kalimat menarik "Ini
bukan sepi, hanya sedikit tidak ramai."
Lalu teringat dosen-dosenku dulu bilang, "bukan
salah, hanya perlu belajar ,latihan sedikit lagi tapi tetap harus makin
banyak baca", meski tulisan pada paper mirip hasil kerja anak SD
(jangankan isi, mekaniknya saja sudah bikin sakit mata, pusing kepala
dan akhirnya elus dada). #skip bagian iniπ
Dulu guru sekolah minggu selalu berkata "Bukan nggak bisa nyanyi, kita
coba mulai dari nada yang lain yang lebih pas." (Padahal kalau soal ini,
mau mulai dari nada C ke C lagi, naik turun oktaf, nada minor mayor,
cress, treble akan selalu cause trouble karena memang lahir bukan untuk
jadi penyanyi, tapi coachnya)π
π
Seorang kawan berkata,
"nggak jelek kok, cuma perlu dibersihin sama "dandanin" dikit." (Nunjuk
orang-orangan sawah di kampung sebelah.)
Ponakan bilang, "Bukan habis, anty. Tambahin dikit lagi aja", saat tau isi botol susunya hanya tinggal sekali sedot.
Ahli IT bilang, "sistemnya nggak buruk, kode programnya aja perlu
direview lagi", ketika tiba-tiba aplikasinya tidak berjalan sempurna dan
bahkan hampir merusak sebuah kerja.
Dari situ saya kembali
diingatkan bahwa perkataan adalah refleksi dari pikiran dan pikiran akan
menghasilkan tindakan. Pada akhirnya, pikiran, perkataan serta tindakan
tadi bisa membangun atau justru menghancurkan orang lain.Jadi,
berhati-hatilah.
Maka, jika ada yang bilang "Kamu gagal. Berhenti
saja." Maka mari belajar untuk katakan, "Saya tidak gagal dan saya
tidak akan berhenti. Saya hanya perlu sedikit waktu untuk istirahat dan
menyusun strategi baru lalu kembali mencoba."
Comments
Post a Comment